Dalam upaya memberikan pengetahuan serta pengalaman, Mahasiswa magang program studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto diberikan pengetahuan terkait dasar-dasar penggunaan aplikasi SIMPEG Kemenkumham yang hanya dapat diakses oleh pegawai saja. Aplikasi ini tentunya sangat memudahkan bagi para pegawai dalam melaksanakan kegiatan serta yang lainnya - Rutan Kelas IIB Purbalingga, Jumat (16/08/2024).
SIMPEG, atau Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian sendiri merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengelola seluruh data kepegawaian secara digital dan terintegrasi. Aplikasi ini sangat penting bagi pegawai khususnya di Rutan IIB Purbalingga karena memudahkan dalam pengelolaan berbagai aspek administrasi pegawai, seperti data personalia, pangkat, gaji, cuti, dan riwayat pekerjaan.
Dengan adanya SIMPEG, setiap informasi mengenai pegawai dapat diakses dengan cepat dan akurat. Sebagai contoh, jika ada perubahan status kepegawaian, seperti promosi atau mutasi, data tersebut dapat segera diperbarui di sistem dan langsung dapat dilihat oleh pihak yang berwenang. Hal ini sangat membantu dalam menjaga ketertiban administrasi dan memastikan bahwa data pegawai selalu up-to-date.
Selain itu, SIMPEG juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Misalnya, analisis kebutuhan pegawai atau perencanaan karir yang dapat dilakukan lebih mudah dengan informasi yang tersimpan di SIMPEG. Dengan data yang terstruktur dan tersimpan secara aman, proses manajemen sumber daya manusia di Rutan Purbalingga menjadi lebih efisien.
Baca juga:
Milenial dan Teknologi Bertani
|
“Penggunaan aplikasi SIMPEG sangat memudahkan dalam pengelolaan data kepegawaian. Aplikasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga memberikan akurasi yang lebih baik dalam pencatatan dan pelaporan”. Ujar Yowan selaku Kepala Subsi Bagian Pengelolaan.
“Menurut kami adanya penggunaan aplikasi merasa penggunaan aplikasi SIMPEG dalam dunia kerja sangat penting. Aplikasi ini membantu dalam manajemen data yang lebih sistematis, sehingga bisa fokus pada analisis dan intervensi yang lebih efektif”. Ujar Fathy dan Shantya selaku mahasiswa magang prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.